Batauga – InfoBusel || Dalam rangka peningkatan koordinasi dan sinergitas pembangunan daerah, Pemerintah Daerah Kabupaten Buton Selatan menyelenggarakan Rapat Koordinasi Bersama Kepaa OPD, Camat dan Tenaga Ahli Pemberdayaan Masyarakat (TAPM) Kabupaten Buton Selatan, pada Senin, 8 Maret 2021 bertempat di Aula Kantor Bupati Buton Selatan. Rapat yang dihadiri langsung oleh Bupati Buton Selatan, H. La Ode Arusani tersebut membahas tentang pendataan SDGs Desa serta pembinaan kegiatan pembangunan desa oleh Camat.
Dalam rapat tersebut, Bupati menekankan agar peran Camat serta pendamping dalam melakukan pembinaan kepada desa harus lebih ditingkatkan dan lebih tegas jika ada kepala desa yang tidak mengikuti aturan yang semestinya. “Tolong para Camat agar lebih ditingkatkan lagi pembinaannya serta lebih tegas sehingga pengelolaan dana desanya lebih baik, begitupun pendampingan dari para pendamping, harus lebih ditingkatkan sehingga pembangunan desa semakin baik” lanjut Bupati Buton Selatan.
Dalam kesempatan tersebut, Kepala Dinas PMD Kab. Buton Selatan, Ahmad Syahroni, SE menyampaikan bahwa tujuan penyelenggaraan Rapat Koordinasi ini dalam rangka pemutakhiran data IDM yang secara rutin dilakukan setiap tahun, hanya di tahun 2021 ini pemutakhiran data IDM berbasis SDGs Desa. ”Pemutkhiran data IDM berbasis SDGs Desa ini menghasilkan banyak elemen data, dan pemutakhiran data ini menjadi dasar bagi Kemeterian Keuangan dalam penentuan besaran Dana Desa untuk tahun 2022, olehnya itu sayang sekali jika elemen-elemen data yang dikumpulkan oleh relawan di desa tidak dipergunakan oleh OPD teknis, sehingga kita butuh kolaborasi dengan melibatkan para pendamping, fasilitator serta penyuluh lapangan yang semuanya berbasis di desa” tuturnya. Lebih lanjut Ahmad Syahroni, SE menyampaikan bahwa pemutakhiran data IDM berbasis SDGs dengan kolaborasi data tersebut dapat mewujudkan tujuan Peraturan Presiden No 39 tahun 2019 tentang Satu Data Indonesia, menghasilkan data yang akurat, mutakhir, terpadu, dapat dipertanggungjawabkan dan mudah diakses.
Dalam penjelasan teknis pemutakhiran data berbasis SDGs, TAPM Buton Selatan, Amirudin Majid menguraikan bahwa banyak isu-isu yang berkembang di level desa terkait data ini, misalnya adanya penetapan kategori sasaran keluarga miskin yang berbeda antara stakeholder terkait, isu lainnya adalah data base desa cenderung berubah-ubah sesuai dengan kebutuhan proyek atau program yang masuk ke desa, belum tersedianya data profile desa, pendataan bansos masih memposisikan desa sebagai obyek, bukan sebagai subyek, serta belum maksimalnya sinkronisasi perencanaan daerah dan desa. “Harapan kita dengan adanya kolaborasi stakeholder dalam pemutakhiran data desa berbasis SDGs ini dapat menjawab isus-isu tersebut, dengan melakukan uji publik atas hasil pendataan relawan tersebut melalui musyawarah desa yang dihadiri oleh para stakeholder dan instansi terkait, termasuk para pendamping, fasilitator maupun penyuluh yang berbasis di desa” lanjutnya.
Rapat koordinasi yang dipandu oleh Assisten III Setda Busel, La Ode Mpute, ini mendapat sambutan positif dari para peserta yang hadir, dalam rangka mewujudkan satu data desa yang akurat dan mutakhir. Dalam pertemuan ini dihadiri oleh Sekda Busel, Assisten I Setda Busel, para Kepala OPD, para Camat dan TAPM Buton Selatan.
Penulis : La Taane (TA TTG/PIC MIP P3MD Busel)
Komentar
Posting Komentar