Kapal Penampung KMN Argedize, Harapan Baru Masyarakat Batuatas

Batuatas – IndoBusel || Batuatas merupakan pulau terjauh yang masuk dalam wilayah Kabupaten Buton Selatan.  Pulau yang memiliki luas sekitar 7,18 km2 dengan jumlah penduduk sebanyak 8.715 jiwa (data tahun 2019) ini  masuk dalam Wilayah Kecamatan Batuatas yang terdiri dari 7 desa.  Kondisi wilayah yang didominasi tanah bebatuan menjadikan warga mayoritas bermata pencaharian sebagai nelayan tangkap.

Potensi hasil ikan di Batuatas sangatlah besar, namun yang menjadi kendala bagi nelayan setempat berupa pemasarannya.  Di Batuatas, hampir semua desa memiliki rompong, baik milik pribadi maupun yang diadakan oleh desa melalui dana desa, juga sudah ada desa yang memiliki kapal pelingkar yakni Desa Batuatas Timur.  Namun masih terkendala dalam proses pemasarannya karena belum adanya sarana yang dapat mengantar hasil panen dalam skala besar ke tempat pemasaran ataupun perusahaan pengolahan ikan.  

Karena itu di tahun 2020 ini, sejumlah desa di Kecamatan Batuatas yang terdiri dari  Desa Batuatas Liwu, Wambongi, Taduasa, Wacuala dan Batuatas Timur berinisiatif untuk membentuk Badan Kerjasama Antar Desa (BKAD) yang selanjutnya dibentuk Badan Usaha Milik Desa Bersama (BUMDesma) Mutiara Karang yang salah satu kegiatannya mengelola hasil panen nelayan tangkap dalam hal pemasarannya.  Untuk mendukung kegiatan tersebut, melalui penyertaan modal dari 5 desa dengan besaran   Rp. 250.000.000,- setiap desa, sebagian besarnya  digunakan untuk pembuatan kapal penampung ikan.

Kapal penampung ikan yang diberi nama KMN Argedize ini yang mulai dibuat pada awal April 2020, pada tanggal 20 Oktober 2020 bulan lalu diluncurkan langsung oleh Bupati Buton Selatan, H. Laode Arusani.  Dalam sambutannya pada Peluncuran kapal penampung tersebut, Bupati Buton Selatan menegaskan bahwa, ini adalah momen langka dan patut menjadi contoh dimana lima desa bekerjasama  membuat suatu program bersama demi kesejahteraan rakyatnya, apalagi motivasinya adalah sebagai tindak lanjut dari pengadaan dan pemberian bantuan perahu katinting yang telah dilakukan sebelumnya.  “Kedepannya nelayan tidak lagi kesulitan untuk menjual hasil tangkapan dan memasarkannya, karena kapal Argedize akan menampung hasil tangkapan nelayan dan menjualnya menuju Baubau” tuturnya.   

KMN Argedize ini menggunakan mesin 1500 cc (6 silinder) dengan bobot muatan 30 GT.  Keberadaan kapal penampung ini menjadi harapan bagi nelayan di Batuatas atas hasil tangkap atau jaring bagi nelayan, karena sudah ada sarana untuk menampung dan memasarkan ikan dalam waktu yang cepat.

Saksikan pula video di : https://youtu.be/ZMCLIRAZjNo


Penulis  :  La Taane (TA TTG/PIC MIP Kab. Buton Selatan)

 

Komentar