Siompu - InfoBusel || Bertempat di Aula Kantor Desa Biwinapada, Minggu, 15 November 2020, Pemerintah Desa Biwinapada menggelar Musyawarah Perencanaan Pembangunan (Musrenbang) Desa, dengan agenda pokok membahas dan menyepakati rancangan Rencana Kerja Pemerintah Desa tahun 2021.
Musrenbang Desa yang diikuti oleh Pemerintah Desa, BPD, Camat Siompu, Pendamping Desa dan unsur masyarakat Desa Biwinapada ini melahirkan beberapa program kegiatan yang akan dilaksanakan di tahun 2021.
Dalam sesi pembukaan Musrenbang, Kepala Desa Biwinapada, Halimin, menyampaikan bahwa pelaksanaan Musrenbang merupakan agenda merumuskan program kerja tahun 2021. Ia berharap rumusan program yang dihasilkan dapat mengakomodir kebutuhan yang paling mendesak dengan tetap mengacu pada prioritas yang sudah digariskan oleh regulasi yang ada.
"Regulasi yang ada itu misalnya terkait penggunaan Dana Desa tahun 2021 diatur dalam Permendes PDTT Nomor 13 tahun 2020, bahwa dalan aturan Permendes PDTT tersebut Dana Desa diarahkan pada tiga hal, pertama - upaya pemulihan ekonomi nasional, kedua - Dana Desa diarahkan pada program prioritas nasional dan ketiga adaptasi kebiasaan baru" terangnya.
Senada dengan Kades, Ketua BPD Desa Biwinapada mengungkapkan bahwa Dalam pelaksanaan yang Musrenbang tentunya banyak usulan program, nantinya usulan itu tetap akan dimasukan dalam RKP desa namun tidak semua dapat diakomodir melalui Dana Desa sehingga itu akan diusul ke Pemda.
Kegiatan musrenbang yang diwarnai diskusi ini kemudian menyepakati beberapa usulan, antara lain yang diusulkan perluasan jaringan air bersih, pemberian modal untuk unit usaha BUMDes, konvergensi penanganan stunting, pengadaan rumpon dan Katinting, pengadaan budidaya tanaman hidroponik.
Abdul Jamal selaku ketua tim penyusun RKP menguraikan bahwa perluasan jaringan air bersih ini dengan melakukan pembuatan sumur bor dengan bak penampung yang dilengkapi dengan panel tenaga surya sebagai sumber listrik. Untuk pengelolaan air bersih ini nantinya akan dikelola oleh PDAM Desa di bawah naungan BUMDes.
Lebih lanjut Jamal yang juga Kaur Perencana ini mengungkapkan, air bersih ini merupakan kebutuhan paling mendasar. Saat ini di desa Biwinapada kesulitan air bersih paling terasa terjadi di dusun Liawabanta sehingga di dusun ini paling diprioritaskan. Kesulitan lainnya soal air bersih juga dirasakan ketika musim kemarau. Di musim kemarau debit air yang mengalir berkurang, apalagi mata air ini digunakan oleh dua desa, Biwinapada dan Nggulanggula dan itu dirasakan oleh seluruh masyarakat desa Biwinapada.
Untuk penguatan BUMDes, selain mengelola unit usaha air bersih target unit usaha lainnya adalah pembuatan ATM mini dan loket penjualan tiket. "Targetnya dengan pendirian unit usaha ini maka masyarakat desa Biwinapa tidak perlu jauh-jauh melakukan transaksi uang karna BUMDes akan menyiapkan itu" terangnya. (asl87)
Penulis : La Ode Ahmad Saleh (PDP Kec. Siompu) & Abdul Jamal
Editor : La Taane
Komentar
Posting Komentar