Sampolawa – InfoBusel. Desa Watiginanda memiliki destinasi wisata yang terbilang unik, berupa permandian air tawar meski tempatnya ada dipinggir pantai. Permandian tersebut diberi nama Permandian Kampidi, diambil dari nama mata air yang menjadi sumber air di permandian tersebut.
Permandian ini berbentuk kolam yang dibangun dari dana desa, yang dianggarkan dari tahun 2017. Ditahun 2020 ini dianggarkan hampir 300 juta, yang dikerjakan secara padat karya dengan melibatkan lebih dari 100 pekerja dari warga setempat. Pekerjaan di Tahun 2020 ini difokuskan pada pembuatan lantai dan pemasangan keramik, yang diselesaikan dalam waktu sekitar 20 hari.
Pada awal Juli lalu, kolam permandian ini pun diisi dengan air yang bersumber dari mata air didekatnya, tepat 5 Juli 2020 kolam permandian ini mulai dibuka dan digunakan, meski belum diresmikan secara terbuka dengan pertimbangan masih dalam kondisi pandemi Covid-19.
Kepala Desa Watiginanda, La Bani mengatakan bahwa semenjak dibuka, pengunjung permandian Kampidi ini cukup ramai, terlebih di akhir pekan, Sabtu dan Minggu, pengunjungnya bisa mencapai 300-an orang yang mayoritasnya berasal dari luar desa. Permandian ini dikelola oleh BUMDes Usaha Mandiri, setiap pengunjung dikenakan tarif sebesar Rp 3.000,- per orang untuk setiap pengunjung dewasa, sedang bagi anak-anak tidak dipungut biaya (gratis).
Fasilitas yang sementara ini ada di permandian tersebut baru berupa baju pelampung dan ban untuk anak-anak, karena kolam khusus untuk anak belum dibangun, rencana akan dibuat dalam pengembangannya ke depan. Selain itu pengunjung juga bisa menikmati minuman hangat, kopi dan teh serta aneka jajanan yang diproduksi oleh warga desa.
“Ditahun 2020 ini akan dilanjutkan dengan pembangunan jembatan diseputar kolam tersebut dari sisa dana desa yang ada serta akan dilanjutkan tahun depan. Selain itu akan dibangun gazebo, WC dan kamar ganti, serta restoran dan Gedung pertemuan yang akan dibangun secara bertahap mulai 2021” tutur Kepala Desa Watiginanda yang juga sebagai Ketua APDESI Buton Selatan ini menjelaskan rencana pengembangan kolam permandian Kampidi.
Ia berharap, dengan terbangunnya kolam permandian ini dapat meningkatkan perekonomian masyarakat serta menambah pendapatan asli desa (PADes) dengan pengelolaan yang profesional dari BUMDes. “Semoga ada perhatian dari pemerintah pusat maupun pemerintah daerah dalam upaya pengembangan tempat ini, guna mendukung visi Buton Selatan sebagai daerah wisata” lanjutnya.
Penulis : La Taane (TA TTG Buton Selatan)
Komentar
Posting Komentar