Menjemput Rezeki dengan Putaran Roda dan Transaksi Perbankan di Desa


Melayani transaksi melalui BRILink

Foto : Tasrian

Siompu Barat-InfoBusel.  Desa Mokobeau, merupakan  salah satu desa yang ada di Pulau Siompu, tepatnya Kecamatan Siompu Barat.  Sebagaimana desa-desa pada umunya yang ada di Pulau Siompu, kondisi tanahnya berbatu. Kondisi tanah yang demikian, hanya dapat ditumbuhi tanaman  perkebunan seperti jambu mete dan kelapa.  Dengan keadaan alam seperti itu, maka masyarakatnya menjadikan laut sebagai tumpuan untuk memenuhi kebutuhan kesehariannya, bahkan sebagian warganya merantau, berdagang di bagian timur negeri ini, seperti Papua dan Maluku.
Ketika merantau menjadi salah satu alternatif warga desa dalam upaya meningkatkan pendapatannya, tidak demikian dengan pengurus BUMDes Barokah Desa Mokobeau.  Pengurus BUMDes harus bisa berpikir untuk mengelola potensi yang ada di desa dengan segala keterbatasannya secara maksimal untuk membiayai operasional pengurus serta menghasilkan keuntungan yang pada akhirnya menghasilkan  pendapatan asli desa (PADes), karena untuk itulah tujuan BUMDes dibentuk.  
BUMDes Barokah dibentuk sejak pertengahan tahun 2018 yang diketuai oleh Hafirun. Saat pembentukannya direncanakan unit usaha perdagangan, dengan menjual bahan bangunan atau sembako.  
Pada sekitar pertengahan 2019, unit usaha BRILink mulai dibuka dengan dukungan antene penguat jaringan internet yang dianggarkan dari APBDes, sambil membangun gudang sebagai tempat menampung barang yang diperdagangkan dan secara perlahan mulai mengadakan barang yang akan diperdagangkan, dimulai dengan bahan bangunan yang dapat langsung digunakan untuk pembangunan infrastruktur di desa maupun digunakan warga masyarakat, disusul dengan pengadaan sembako sekaligus mobil pick up dari penyertaan modal yang telah dianggarkan oleh desa.  

Usaha stockis sembako ke warung kecil

Dengan BRILink tersebut, di desa sudah dapat melakukan transaksi keuangan mulai dari tarik tunai, pengriman/transfer tunai, transfer antar bank, bayar tagihan listrik, isi pulsa, bayar cicilan kredit/motor serta pembelian tiket pesawat.  Sedang dari unit perdagangan menjadi stockiest sembako serta  menjual bahan bangunan, maupun jasa angkutan dari mobil pick up.  Dengan usaha yang sedang digeluti BUMDes saat ini, menurut Ketua BUMDes Barokah, Hafirun dalam satu bulan bisa menghasilkan keuntungan paling sedikit sekitar 1.750.000,-.  “Setidaknya dapat menutupi biaya operasional dari pengurus, meskipun masih minim”, sambungnya.

Sutriono, Kepala Desa Mokobeau

Disisi lain, Kepala Desa Mokobeau, Sutriono mengapresiasi kinerja pengurus BUMDes yang sudah mulai berproses.  “Dari perkembangan usaha BUMDes kami saat ini, secara pribadi merasa bersyukur dengan kerja dari adik-adik pengurus BUMDes ini, karena mereka sudah mulai kelihatan hasilnya, saya memberikan keleluasaan kepada mereka untuk mengembangkan usaha yang punya peluang besar di desa kita, apalagi desa-desa tetangga kami juga sudah memanfaatkan barang-barang dari usaha BUMDes Barokah ini “ sambungnya.  “Kalau modal usahanya masih kurang, dari APBDes akan kami tambahkan lagi penyertaan modalnya”, begitulah prinsip dari Pak Sutriono ini, yang ternyata sebelum terpilih menjadi kepala desa, beliau ini juga pengusaha/pedagang sukses di Papua.  Semoga BUMDes Barokah terus berkembang.

Penulis : Tasrian-Anex
Editor    : Anex

Komentar