Bangun Jembatan Wisata Mangrove, Lapandewa Makmur Libatkan 126 Pekerja dari RTM


Pekerjaan Jembatan dengan sistem PKTD yang melibatkan 120-an warga

Foto: Hamid

Lapandewa-InfoBusel.  Desa Lapandewa Makmur atau yang lebih dikenal dengan Sempa-sempa merupakan wilayah pesisir yang terletak di sebelah selatan  Pulau Buton, dengan jarak sekitar 70 km dari Batauga, ibukota Kabupaten Buton Selatan.  Terkait pembangunan desa, Lapandewa Makmur dalam menyusun program pembangunan desanya, tidak lepas dari arah kebijakan Kabupaten Buton Selatan yang menitikberatkan pada pengembangan potensi perikanan dan kelautan serta pariwisata.  Ini pula yang jadi fokus pembangunan di Desa Lapandewa Makmur di tahun 2020 ini, apalagi didukung dengan potensi wilayahnya.
Di sektor pariwisata, Lapandewa Makmur dibawah kepemimpinan Ganiru sebagai Kepala Desa-nya, menganggarkan pembangunan jembatan wisata mangrove, jembatan berbentuk titian dipinggir pantai mengitari hutan mangrove.  Kegiatan ini merupakan kegiatan replikasi Program Inovasi Desa (PID) yang telah menjadi komitmen desa saat pelaksanaan Bursa Inovasi pada sekitar bulan Juli tahun 2019 lalu.   Jembatan  titian sepanjang 35 m yang dilengkapi dengan 2 buah gazebo ini menghabiskan anggaran sebesar Rp. 412.958.000,- dan melibatkan 126 pekerja yang berasal dari warga setempat.  Kegiatan yang dikerjakan secara swakelola ini mayoritas pekerjanya berasal dari rumah tangga miskin, dan dirampungkan dalam waktu sekitar dua bulan.  Pelibatan warga sebagai pekerja dalam kegiatan ini sebagai aplikasi dari Keputusan Menteri Desa yang mewajibkan agar desa menyelenggarakan kegiatan Padat Karya Tunai Desa (PKTD) untuk menggerakkan ekonomi di desa ditengah pandemi wabah Covod-19 saat ini.  Padat karya tunai ini disambut baik oleh warga desa sehingga banyak yang mendaftarkan diri untuk menjadi pekerja, terlebih lagi upah kerja bisa langsung diterima pada hari yang sama.

Wisata Mangrove Desa Lapandewa Makmur


Dengan dibangunnya jembatan wisata mangrove ini memberikan efek ganda, disamping sebagai destinasi wisata yang menghidupkan perekonomian warga desa, juga dapat melindungi dan mencegah rusaknya hutan mangrove dari orang-orang yang tidak bertanggung jawab.  

Kepala Desa Lapandewa Makmur, Ganiru

Meski jembatan ini belum lama rampung kegiatannya, namun pengunjung  di tempat wisata tersebut sudah cukup ramai.  “Semoga tempat ini bisa meningkatkan perekonimian warga kami, dan semoga BUMDes dapat mengelolanya dengan baik sehingga bisa menghasilkan PADes bagi desa ini”,  tutur Ganiru, Kepala Desa Lapandewa Makmur.

Penulis : Hamid-Anex
Editor : Anex

Komentar